Kata Ilmuwan Bercinta dengan Kondom Tetap Beri Kenikmatan

London : Mulai sekarang mulailah membuang pikiran bercinta menggunakan kondom tak akan menyenangkan. Soalnya, pria dan wanita bisa menikmati seks dengan menggunakan kondom.

Demikian hasil penelitian di AS yang dikutip dari Dailymail, Kamis (24/1/2013).

Penelitian ini meninjau kuisioner online tentang kebiasaan seks pria dan wanita berusia 18-59 tahun. Dan hasilnya, peserta secara konsisten menilai seks aman lebih menyenangkan dan menggairahkan. Skor yang sama juga ditemukan pada seks yang tidak aman dengan tanpa kondom.

Dr Debby Herbenick, dari School of Public Health-Bloomington, Indiana University, mengatakan, ini bisa saja karena pria lebih mungkin membeli kondom dan memakainya dibanding wanita.

"Namun penting bagi wanita untuk mengetahui kondom yang mereka gunakan dengan pasangannya sehingga mereka bisa memilih yang bisa meningkatkan keamanan dan kesenangan pengalaman seksual mereka".

Penelitian itu juga menemukan, pria tak kesulitan mempertahankan ereksinya saat mengenakan kondom. Dan penelitian itu menemukan banyak wanita tak tahu kalau kondom itu sudah dilumasi atau tidak.

Dengan adanya penelitian ini,lanjut Dr Harbenick, bisa membantu pasien dalam memerangi infeksi menular seksual, HIV,dan kehamilan yang tidak diinginkan.

"Kita perlu memahami bagaimana orang membuat pilihan tentang produk yang mereka gunakan dan bagaimana produk ini berkontribusi terhadap keselamatan dan aspek menyenangkan dari pengalaman seksual mereka".

Infeksi menular seksual itu biasanya ditularkan selama hubungan seks tanpa kondom. Dan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit memperkirakan ada 19 juta infeksi baru di AS setiap tahunnya.

Chlamydia adalah salah satu jenis yang paling umum, dengan kasus 1,3 juta dilaporkan di AS, dan 152.828 kasus baru dilaporkan di antara usia 16-24 tahun di Inggris pada tahun 2010. Penderita dapat tetap bebas dari gejala tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan serius masalah jangka panjang kesehatan.

Infeksi lain termasuk HIV, kutil kelamin, sifilis, gonore, dan kutu kemaluan.