News Update :

Puisi Romantis

Kamis, 15 Desember 2011

cinta kecilku


cinta kecilku,semenjak aku menemukanmu
kau kikis dan kau obati piluku di masa lalu
membawa terang cahaya nan biru…
cinta kecilku,aku menyebutmu demikian
bukan berarti hanya setetes cinta yang kuberikan
tapi aku lelah berjanji,untuk suatu hal yang tak bisa dipastikan…
cinta kecilku,cinta kita bersuntingkan rafflesia
sebuah bunga yang sering kusebut dalam segala rasa
meski nasibnya tak pernah menjanjikan keharuman
tetapi rafflesia ini tak pernah layu
cinta kecilku,malam ini aku merindukanmu….



Pilihan Mu


kau yan pernah mengisi ruang hati ku…
memberi warna dalam setiap nafasku…..
kau pula yang te;ah menjadi kawan dalam setiap curhat ku…
tapi kenapa kau lukai hati ini,,,
kau bohong pada ku…
dusta,…..
kini aku dalam kesendirian….
tak ada teman , kawan, dan kasih…
yang ada hanyalah kebekuan ….
biar aku simpan cinta ini……
entah sampai kapan aku mampu….
meskipun akau tau…..
kau punya pilihan lain ……
yang mungkin lebih dari ku….
kau tau siapa,.,….
dia adalah sahabat ku……




Hujan

Hujan,,
rangkaian irama abadi dlm semesta
Iringkan hembusan nafas alam nan smpurna
Hdirkan rngkaian resonansi dlm jiwa
Mski tnpa nada yg nyata
Bait demi bait doa tercipta dalam hati merindu
Ada harap dalam rindu yg senyap
Gerimis mengundang bagai tersayat
Hadirkan pengharapan nan pekat..
Tetes2 anugerah alam tak lgi trasa indah
Gemericiknnya tak lgi berirama
Sunyi,, senyap,, dan gelap..
Tanpa resonansi yg nyata
Hujan..
Kapankah irama resonansi jiwaquw kmbali
Rindukan saat2 lagu terlantun merdu
Hnya bersama “pujaanquw”




Dari nurani Untuk Rasa Oleh Jiwa

ketika aku terdiam
memandang sosok yang indah,,ketika itu pula hati kecil bicara..
dan ketika hati kecil bicara,,
nuraniku mengatakan “setialah untuk yang menunggumu disana”
lalu pikiranku menjawabnya dengan tegas “tentu aku setia”
karena aku hanya ingin hari itu,saat dia mengucap “selamat tinggal kekecewaan”,
itu menjadi hari terakhir aku mengecewakannya
setidaknya kini aku berusaha mewujudkan keinginannya

masa lalu biarlah berlalu,aku memang cukup senang dengan masa itu
tapi aku tak ingin mengulang waku itu…
lebih baik aku memandang kedepan
karena Tuhan dengan sempurna meletakkan kedua mataku di depan
suatu hari ucapannya itu akan disempurnakan
“selamat tinggal kekecewaan untuk selama-lamanya”
amanah hatiku adalah setiaku,selalu..




Kenangan

Ibarat awan berarak menderu
Menghentak seluruh kesadaranku
Tak mampu pada wadahku
Getir pahit bersahutan menyatu
Kala kesedihan mendayung
Menggenggam lengan lembayung
Ombak romansa bergulung
Tampilkan lautan kalbu terkurung
Dalam diam jeritku
Ingin kugadaikan sukma jiwaku
Membeli sang waktu
Yang congkak melangkah bisu
Tinggallah tatapan nanar berkaca
Kalimat-kalimat yang bisu bersuara
Roh yang pergi meninggalkan sukma
Separuh kosong tanpa jiwa
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright HONDA ARISTA ROHUL 2010 -2011 | Design by Wafa Kharel | Published by Kharel Lover's | Powered by Blogger.com.